Mana Yang Lebih Baik ?

Tepat seminggu. Kembali menjadi tunakarya.
Haruskah terpukul atau malah mengucap syukur ? Hmm...

Selepas menjalani rutinitas bekerja selama hampir 10 bulan. Pada akhirnya bisa dibilang menyerah untuk menyelamatkan diri. Haha agak sedikit membingungkan ya. Menyerah tapi kok bisa selamat. Biarlah premis ini cukup saya dan Tuhan yang bersenang-senang.

Setelah bergulat dengan diri sendiri cukup lama, kata 'resign' pun terucap dengan ikhlasnya. Melepaskan pendapatan yang tidak seberapa untuk mendapatkan kehidupan yang dicita-citakan dapat berharga di luar sana. Haha...

Perasaan lega. Alhamdulillah. Bisa membernikan diri untuk lepas dari ini. Bukan untuk lari dari tanggungjawab. Hanya saja mungkin kapasitas saya sudah sampai pada ambang batas. Merasa tidak berkembang dan hasrat untuk menjajal hal baru lainnya kian tinggi. Tapi kalo bicara tanggungjawab. Manusia tidak akan pernah bisa luput dari tanggungjawab, baik selama hidup ataupun sudah di liang lahat. Pertanggungjawaban itu mutlak. Tinggal bagaimana menerima dan menjalaninya satu persatu tanpa harus merugikan orang lain.

Saya rasa mungkin memang ini waktunya. Meskipun keputusan ini juga belum membuahkan panggilan kerja lainnya. Biarlah orang mau berkata apa. Mulai dari 'yang kurang bersyukurlah, terlalu percaya dirilah, atau aroganlah'. Terserah. Karena saya yakin atas apa yang saya pilih. Saya bersyukur karena bisa mengikhlaskan apa yang menjadi pilihan saya dan tetap berusaha untuk mencari peluang dan kesempatan di tempat lain. Semoga saya tidak cukup bosan menunggu korporat atau instansi mana yang pada akhirnya tertarik untuk meng-hire dan berkesempatan mengembangkan potensi diri saya lebih luas lagi bersama mereka. 

Well. I hope it works, as soon as possible. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar