*2019'S ALERT* Sebuah Resolusi (yang masih) Blawur

Dikonsep dan dipotret dengan cukup nyeni oleh Ine Pramudita karena lagi-lagi demi perkara konten.
Kemudian dipulas sedikit supaya terlihat lebih estetik oleh saya.

*buka twitter* scroll timeline sampe pagi
*buka instagram* scroll timeline, ngetapin snapgram, liat-liat explore banjir pada bahas resolusi apa yang cocok diekspektasikan taun depan, tepatnya tinggal beberapa hari lagi menginjak taun baru dengan segala aspek kehidupan yang dicitakan lebih baik dibanding sebelumnya. Kebanyakan orang memang seperti itu. Wajar aja kok, menyambut pergantian taun dengan suka cita, memanjatkan harapan yang terkadang tidak terlalu konsisten dijalani dan terbengkalai di pertengahan tahun atau bahkan hanya hitungan bulan saja. Haha memang ada-ada saja kadang kita ini. Tapi ngga sedikit juga yang dengan tekun melalui berbagai proses untuk sampe di titik capaian yang mereka inginkan. Mission complete-lah ibaratnya. Hormat buat mereka yang bisa konsisten dalam menikmati proses hingga membuahkan hasil. 

Bicara resolusi, makin tahun makin tidak ada gegayuhan yang berlebih. Bukan karena takut tidak terealisasi atau kepalang cuma isapan jempol aja. Salah satu alesannya karena aku adalah pribadi yang kurang cakap membuat perencanaan atau to do something untuk jangka waktu yang panjang. *sebuah mistake*

Lha sedih banget dong, ngga punya mimpi atau motivasi ke depannya ? Hahaha. Bukan ngga punya, selama manusia dikasih nyawa, pasti dia punya harapan dan tujuan yang pengen diraihlah pastinya. Cuma bedanya, kebetulan aku belum termasuk orang yang percaya diri untuk nge-list segala keinginanku. Padahal banyak orang bilang, lebih baik dirinci satu persatu supaya kita tau 'sedang di mana' dan 'apa yang harus dilakuin' untuk memperjuangkan list tersebut supaya terlaksana satu-satu. Terus kalo gitu, apa dong wacana 2019 selain diramaikan dengan resolusi tagar gantipresiden2019 yang diagung-agungkan oleh sebagian banyak golongan itu. Wikwikwik. 

Sedikit flashback apa yang terjadi di tahun ini. Mungkin jadi salah satu trigger juga. Banyak hal terjadi di luar dugaan, prediksi, dan beberapa harapan pupus begitu saja. Rasanya ngalir, susah seneng, dari yang tadinya berencana sampe menyerahkan segalanya. Tapi dengan begitu jadi lebih banyak bersyukur dan sedikit tau 'sedang di mana' sekarang. Mencoba untuk selalu berbesar hati, meski masih harus berusaha karena ternyata tidak semudah yang diucapkan. Hoho. 

Sebentar lagi berganti tahun, bukan tidak mau melewatinya dengan suka cita. Namun, sedikit lebih insecure dengan apa yang bisa dilakuin di taun depan. Kalo kata orang jogja, iseh blawur rasane, raiso mbayangke, teko dilakoni wae. Nah, sepertinya itu kalimat yang lebih tepat. Biarlah harapan dan mimpi bersarang di pikiran masing-masing, baik mau diramaikan dengan tagar resolusi2019 atau tidak, bukanlah sebuah perkara. Yang terpenting adalah selalu memberi tenaga di setiap wacana yang diperjuangkan, sapa tau emang rejekinya. Dan, untuk mereka yang sudah siap dengan resolusi hidup taun depan, semoga selalu tercentang dengan senyuman :)

Selamat merayakan tahun baru. Selamat datang 2019! *cheers*